Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 30 Juni 2010

FENOMENA UNIK PLANARIA DI KEBUN RAYA CIBODAS GUNUNG PANGRANO


Vila yang nyaman tempat kami beristirahat, dan merancang rencana kegiatan ekspedisi



Sekitar pukul 13.00 wib kami berangkat dari Kampus Pusdiklat Kementerian Agama Ciputat naik baik Bus Blue Star menuju Kebun Raya Cibodas Jawa Barat. Memasuki daerah terlihat panorama alam nan indah dan begitu memposana, membuat hilangnya rasa penat di diri kami. Kurang lebih 5 jam dalam perjalanan tepatnya pukul 19.00 wib akhirnya Kebun Raya Cibodas sudah ada di depan mata, tempat yang sangat mengasyikkan dengan lingkungan alam sekitarnya masih bayak keanekaragaman makhluk hidup terutama fauna yang masih alami terasa sekali suhu pegunungan yang sangat dingin (suhu berkisar antara 19 – 21 derajat celcius), sehingga dia sangat cocok sebagai objek penelitian. Sama dengan tujuan kami datang kesana untuk meneliti salah satu jenis faunanya.



Dengan beranggotakan 4 orang (Fery dari Palembang, Aiz dari semarang, Mumun dari Balangan / Kalsel, dan Asna dari Tinambung / Sulbar) sebagai peserta diklat
Fasilitator guru IPA MTs.



Setelah beristirahat di Vila yang asri , makan malam, dengan kuliner yang lezat,selanjutnya kami dibriefing oleh Bapak Iskandar dan teamnya selaku tutor , yang memberikan berbagai petunjuk dalam pelaksaanaan penelitian / riset terhadap daya regenerasi Planaria, sebagai fenomena unik dalam kehidupan


Planaria sp. adalah invertebrata berupa cacing pipih cokelat gelap yang menarik untuk diamati baik morfologi maupun perilakunya. Planaria sp. menunjukkan berbagai perilaku sebagai respon terhadap berbagai macam rangsang yang meliputi cahaya, sentuhan, aroma, dan rasa. Selain itu daya regenerasi Planaria sp. sangat unik, dimana Planaria mampu memperbaiki bagian tubuh yang tidak sempurna menjadi bagian yang utuh seperti semula dalam waktu yang relatif singkat.


Planaria merupakan hewan yang hidup bebas dengan habitat yang berbeda-beda, beragam dari perairan yang berarus lambat sampai pada perairan danau dan tertutupi oleh bebatuan atau dedaunan. Planaria merupakan pemakan makanan yang beraneka ragam (versatile feeder), ia juga mampu mencari-cari dan memakan bangkai hewan lain yang telah mati.



Pada kawasan perairan yang berarus Kebun Raya Cibodas banyak ditemukan Planaria dibandingkan dengan air tergenang (kolam).



Dengan menggunakan berbagai umpan seperti daging sapi, daging ayam, dan telur yang telah digoreng ternyata pada ayam goring banyak ditemukan Planaria.



Di tempat perairan berarus dengan pH 5,5 dengan kecepatan arus 0,2 m/detik diletakkan umpan pada bagian dalam air (dasar)



kemudian diamkan sekitar 5 menit diperoleh 46 ekor planaria pada daging ayam, 21 ekor pada daging sapi, dan 20 ekor pada telur. Dibandingkan di daerah perairan yang tenang yang hanya diperoleh 5 ekor cacig pada daging ayam, 1 ekor pada daging sapi, dan pada telur tidak ditemukan sama sekali Planaria. Ini menunjukkan kalau Planaria banyak atau hanya hidup di perairan yang bersih seperti air yang berarus lambat


Planaria bereproduksi dengan cara generatif dan vegetative. Planaria merupakan hewan hermafrodit, dia dapat bereproduksi secara generatif melalui pembuahan sel telur oleh spermatozoid.Lubang kelamin terdapat di sebelah bawah mulut.Reproduksi secara vegetatif dilakukan melalui fragmentasi.Planaria dikenal dengan memiliki daya regenerasi yang tinggi.Jika tubuhnya dipotong-potong, maka setiap potongan tubuhnya akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru

Jenis Planaria yang kami temukan di perairan Kebun Raya Cibodas memiliki daya regenerasi yang cukup tinggi. Dengan pembelahan yang melintang diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk Planaria beregeneasi, proses ini lebih lama dibandingkan dengan yang dipotong secara membujur yang hanya memerlukan waktu 38 menit


Dari semua kegiatan ini ternyata Planaria merupakan hewan yang unik, dia mampu beregenerasi dengan hanya melalui pemotongan tubuhnya. Inilah salah satu keunikan yang dimiliki oleh salah satu makhluk hidup di dunia dari sekian banyak keunikan-keunikan lainnya dari jutaan jenis makhluk hidup yang lain. Semua ini menunjukkan bahwa Allah SWT. menciptakan makhluk hidup dengan rahasia mereka masing-masing yang bermanfaat dan sebagai sumber ilmu pelajaran bagi manusia.

Cibodas, 18 Juni 2010
Tim Ekspedisi Planaria Peserta Riset IPA Alam Terbuka
1. Fery Aguswijaya (MTsN 1 Palembang)
2. Hj. Munirah (MTsN Lampuhong Balangan. KALSEL)
3. Siti Nuraizah (MTsN Kendal Jateng)
4. Hasnah Hafid (MTsN Tinambung, SULBAR)